Sunday, September 25, 2011

~Love over my dialy needs, more then rice~

Cinta sudah lebih mencukupi kebutuhan hari-hariku daripada nasi. Uang sudah jatuh pamor untuk mempertahankanmu.

Sebenarya lebih daripada ingin langsung kukatakan padamu, aku tak kuasa.

Kalau kamu berada jauh dari sisiku, ku ingin dekat. Tapi kalau dekat ku tak tahu harus berlaku apa.

Ku tak mau, tak bisa dan tak mungkin bersamamu. Dunia monyet sangat berbeda dengan dunia manusia, begitu kata pepatah. Pengorbanan! punya relasi yang paling dekat bila ingin mencintai.

“Wahai pujangga hati”, apa itu yang harus kukatakan? “Dewa pemenang jiwa”, atau ini? Terlihat sekali bahwa semuanya omongan belaka.

Cukup aku gunakan Bahasa Indonesia saja. Karena aku cinta Indonesia.

Cukup aku turuti bimbingan Tuhan saja, karena aku sangat mencintai, terlebih merindukan Tuhan.

Cukup aku menuruti nasehat ortuku tercinta.

Cukup aku katakana “AKU CINTA KAMU”, karena hanya kamulah yang aku cintai selain mereka.

Tak bosan kupanggil namamu, sampai bosan semua makhluk. Tapi bukan berarti aku mengelu-elukanmu. Aku hanya heran, kok bisa cintaku kau yang rebut.

Aku suka matamu dan bulu matamu, tapi terlebih lagi hatimu sepolos sinar rembulan. Terangi malam di waktu gelap.

Terbang bersamamu, menari bersamamu, berdua selalu. MENGKHAYAL!! Dan penuh KEBOCAHAN!!

Tapi kata orang, “Tiada yang mustahil bagi Tuhan”, Iya gak??

Seperti dinyanyikan dalam lagu, “Bukan rahasia... bila aku mencintaimu…”

Hi..hi.. norak banget ya aku?? Tapi itulah ungkapan batinku saat ini.

~Love over my dialy needs, more then rice~

B’Flys


Puisi ini adalah curahan hati seorang remaja yang tak kuasa menggapai cintanya. Setiap hari bertemu di sekolah, namun hanya bisa menjadi seorang teman.

Suatu hari aku iseng membuka tak berisikan kumpulan kertas kenangan semasa sekolah di luar kota. Salah satu dari kertas itu berisikan puisi karya salah seorang sahabatku. Judulnya saja sudah menarik, "Love over my dialy needs, more then rice". Puisi ini memang agak aneh, tapi nyata. Sahabatku itu, sebut saja A, telah jatuh cinta kepada seorang teman sekelasnya sejak masih duduk di bangku SMP. Mereka memang cukup akrab, tapi tidak pernah sekalipun A berani untuk mengungkapkan perasaanya tersebut.

Bahkan sampai SMA mereka masih berada dikelas yang sama, dengan hubungan yang sama, hanya teman. Bagi A, bertemu setiap hari, bercanda bersama, belajar bersama, bermain bersama itu saja sudah lebih dari cukup.

Saat ini, A sudah beberapa kali berganti pacar, bagitu juga dengan pujaan hatinya. Rahasia ini cukup ia simpan dalam hati saja. Hhh... kasian banget sahabatku yang malang... Coba saja dia mempunyai sedikit keberanian untuk mengungkapkan perasaannya, mungkin saat ini mereka sudah menjadi sepasang kekasih. Mungkin benar kata pepatah...

Cinta tak harus memiliki

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...