Wednesday, November 9, 2011


Film Thailand mungkin tidak sepopuler film-film Korea atau Jepang, tapi beberapa diantaranya membuatku sangat terkesan. Seperti film First Love ini, karena diambil dari kisah nyata, jadi sangat menyentuh lah pokoknya. Selain itu, suasana di Thailand mirip-mirip sama di Indonesia, serasa mengalaminya langsung gitu.
Film ini mengisahkan tentang seorang anak SMP kelas 1 bernama Nam(Pimchanok Lerwisetpibol) yang mempunyai 3 sahabat setia sejak kecil. Cewek ini tidak popular karena penampilannya yang cupu, pakai kacamata besar, rambutnya pendek berponi rata, di tamabah lagi kulitnya yang gelap. Jadi ia hanya bisa memendam perasaannya terhadap seorang kakak kelas cakep yang bernama Shone(Mario Maurer).
Suatu hari Nam menemukan sebuah buku berjudul “9 Receipe of Love” yang berisikan sembilan tips dari seluruh dunia untuk mendapatkan orang yang kita cintai. Agak konyol sih isinya, tapi memang mencerminkan anak remaja banget, boleh lho dicoba. Sayangnya hanya ada 5 resep yang ditunjukkan.

1.     1.   Win his heart by The Greek’s believe
“Go to the place where you can see many stars on the sky. Then, use your finger draw the line connecting stars as the abbreviation of your man.”
Awalnya Nam tidak mau mengikuti teman-temannya yang mempraktekkan tips tersebut, tapi setelah teman-temannya pulang, Nam akhirnya mencobanya juga. Tentunya menggambar inisial untuk Shone.

2.     2.  It’sthe old method from Mayan
“We have to consentrate our mind. Then, look at our beloved. Try to control his mind, tell him to do things we want. If he follow our command, it means that he is our soulmate.”
Ketika jam istirahat di kantin, salah satu teman Nam mencoba tips kedua ini. Ia terus memandangi cowok yang ia suka, sambil berkata ‘makanlah..makanlah..’. Ketika cowok itu makan, ia bersorak kegirangan. Konyol banget, ya iya lah dia makan, ini kan di kantin! Tanpa disadari, Nam pun mencoba berkonsentrasi pada Shone sambil berkata ‘menolehlah ke sini’.  Karena teman dihadapan Shone melihatnya, ia mengatakan pada Shone kalau Nam dari tadi melihatnya terus. Ketika Shone menoleh, Nam bersorak gembira,hahaha… Anak remaja banget..

3.     3.  This come from Scotland
“Sneaking to bring things that have the meaning of heart to him, and he must not know who gives the gives the gifts. So the target will know that theres somebody who interested in him.”
Contohnya ialah coklat, maka Nam berencana menaruh coklat di atas motor Shone secara diam-diam. Tapi dasarnya Shone itu cowok cakep yang sangat popular, di atas motornya sudah banyak kado dari cewek-cewek lainnya. Teman-teman Nam pun membantu mengambil kado lain dan hanya menyisakan coklat dari Nam. Sialnya pas mereka membawa pergi kado lain, kelihatan sama Shone,hahaha… langsung kabur dah. Pas jam pulang sekolah, Shone menghampiri motor maticnya (Honda jadi sponsor utama nih,hehe..), tentunya Shone melihat coklat dari Nam tadi. Di sisi lain, Nam dan teman-temannya sedang mengawasi Shone. Ketika Shone mengambil coklat tersebut, coklat yang sudah kepanasan itu pun tumpah. Wah konyol banget, Nam sama teman-temannya baru menyadari kalau Thailand itu negara tropis (sama kayak Indonesia dunk!).

Naik kelas 2 SMP

7.      7.  It’s the Gypsy’s method
“The love must built up our self. Use the power of love to make us smarter, more beautiful and be better in everything. He will look back at us finally.”
Pada waktu liburan, teman-teman Nam datang kerumahnya. Mereka berencana membuat Nam jadi lebih putih dan cantik. Caranya? Konyol abis dah… Kulitnya di gosok-gosok, mukanya di kasih masker, dan matanya di tutupin sama potongan timun, tomat, jeruk, bahkan semangka! Mereka melakukannya dengan gembira sambil nyanyiin lagunya Day Moon Year. Terakhir kulit Nam diolesi dengan cairan kuning, kayaknya sih kunyit. Trus pergi ke tokonya Shone, toko alat olah raga. Waktu ketemu Shone, jelas aja shone heran, lha kulitnya Nam kuning semua, malah dikira sakit kuning. Shone megang dahi Nam untuk ngecek panas ato gak. Nam grogi setengah mati, eh tiba-tiba ada saingannya Nam datang.  Karena mangkel, Nam melempar bola pingpong ke arah cewek itu, jatuh dah, kapok…
       Di sekolah beberapa ekstra kulikuler, awalnya Nam ingin mendaftar Tari tradisional agar kelihatan cantik dan anggun. Tapi gurunya yang rada rese itu gak mau nerima, malah alwannya yang cantik yang boleh ikut. Sedangkan ekstra Drama gak ada yang mau ikut, akhirnya guru kelas Nam mengajak Nam dan teman-temannya. Awalnya sih Nam gak mau, tapi ngelihat Shone lagi dekor di situ, langsung dah Nam setuju. Teman Shone, Pin, membantu merias para pemain. Nam yang memainkan peran sebagai putri salju terlihat beda setelah dirias dan memakai kostum. Semua teman kagum, namun Shone malah bilang : “Dia kelihatan seperti biasanya. Snow white dengan kawat gigi”. Walah kasihan banget Nam… Top, teman lama Shone yang baru saja pindah justru kagum pada Nam sejak pertunjukan Drama Snow White.


Naik kelas 3 SMP

9.     9.   “If you want to do because of love, do it all-out with your heart. Your beloved will come to you finally.”
Nam terpaksa menggantikan posisi kakak kelasnya sebagai Mayorete, itu tuh cewek yang mimpi drum band sambil megang tongkat. Nam dipilih oleh Guru In karena sekarang Nam sudah berubah jadi lebih putih, tinggi, cantik, dan rambutnya panjang. Walaupun awalnya susah lempar tangkap tongkat mayoretenya, tapi Nam gak mau nyerah, demi sekolah dan demi orang yang dicintainya. And…. This is it!!! Nam beneran Jadi Mayorete, cuantik banget!!! Sejak tiu, Nam jadi cewek terpopuler di sekolahnya. Pada waktu Valentine day, tentunya buanyak coklat dan bunga untuk Nam, tapi yang ditunggu-tunggu malah gak ngasih. Akhirnya Shone datang mbawa sepohon mawar putih (tapi kok tanpa pot ya?). Nam udah GR banget, eh shone bilang ini dari temannya. Hiks..
Akhirnya suatu saat Nam ditembak oleh Top, sahabat Shone. Nam belum menjawab, tapi Top udah menganggap Nam sebagai pacarnya. Ada untungnya juga sih buat Nam, dia jadi bisa pergi-pergi bareng Shone walaupun rame-rame. Aku suka banget pas mereka pergi ke danau, Nam sama Shone duduk berdua di jembatan. Tapi Nam jadi jarang kumpul bareng ketiga sahabatnya, bahkan di hari ulang tahun salah satu sahabatnya itu.

Dan ternyata secara diam-diam Shone mengbadikan semua kenangan mereka dalam sebuah buku.  Ini nih yang membuatku sangat tersentuh, keren banget…
Kata Shone: “This book is so funny, but it makes me know how much that you have tried. I want to tell you that you had succesed since you began to do.”
Jadi sebenarnya Shone juga suka sama Nam, tapi setiap kali selalu tidak bisa mengungkapkannya. Malah keduluan sama temannya Top. Walaupun akhirnya Nam menolak Top, tapi Shone tidak mau menyakiti perasaan sahabatnya tersebut. Lha kok ujung-ujungnya Shone malah jadian sama teman seangkatannya, Pin. Kasihan banget ya si Nam… Pada akhirnya tidak dapat bersatu walaupun saling mencintai. Karena mendapat ranking 1, jadi Nam pergi ke Amerika untuk menyusul ayahnya.

Sembilan tahun kemudian Nam balik ke Thailand dan diwawancarai dalam sebuah talkshow.
Kata Nam :  “I change so much because of love someone, he is my senior.  At that time, I had a bug face. Developed my self a lot. If it could make me to be beautiful, to be better. I tried to do it. And tried to study better so he might interest in me.”

Film ini bisa jadi inspirasi buat para remaja cewek, salah satunya adikku yang super duper terharu saat nonton. Nangisnya parah, gak brenti-brenti. Makhlum anak SMP, serasa ngalamin kisahnya si Nam. Adikku kebetulan juga berambut panjang, jadi kalau sekolah sekarang sering di kuncir ekor kuda pakai pita, biar mirip Nam gitu,hahaha…
Nih kata-kata terakhir Nam yang bagus banget : “He is like my inspiration. He made me use the love in good way. He is like… the power that support me to be better and better. Till I’m today.”
Jadi buat para remaja, gunakanlah perasaan cinta untuk menyemangati kita agar mau berusaha menjadi yang terbaik dalam segala hal, bukan hanya penampilan, tapi juga prestasi.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...