Film Thailand mungkin tidak sepopuler film-film Korea atau
Jepang, tapi beberapa diantaranya membuatku sangat terkesan. Seperti film First
Love ini, karena diambil dari kisah nyata, jadi sangat menyentuh lah pokoknya.
Selain itu, suasana di Thailand mirip-mirip sama di Indonesia, serasa
mengalaminya langsung gitu.
Film ini mengisahkan tentang seorang anak SMP kelas 1
bernama Nam(Pimchanok Lerwisetpibol) yang mempunyai 3 sahabat setia sejak kecil. Cewek ini tidak popular
karena penampilannya yang cupu, pakai kacamata besar, rambutnya pendek berponi
rata, di tamabah lagi kulitnya yang gelap. Jadi ia hanya bisa memendam
perasaannya terhadap seorang kakak kelas cakep yang bernama Shone(Mario Maurer).
Suatu hari Nam menemukan sebuah buku berjudul “9 Receipe of
Love” yang berisikan sembilan tips dari seluruh dunia untuk mendapatkan orang
yang kita cintai. Agak konyol sih isinya, tapi memang mencerminkan anak remaja
banget, boleh lho dicoba. Sayangnya hanya ada 5 resep yang ditunjukkan.
1. 1. Win his heart by The Greek’s believe
“Go to the place where you can see many
stars on the sky. Then, use your finger draw the line connecting stars as the
abbreviation of your man.”
Awalnya Nam tidak mau mengikuti
teman-temannya yang mempraktekkan tips tersebut, tapi setelah teman-temannya
pulang, Nam akhirnya mencobanya juga. Tentunya menggambar inisial untuk Shone.
2. 2. It’sthe old method from Mayan
“We have to consentrate our mind. Then,
look at our beloved. Try to control his mind, tell him to do things we want. If
he follow our command, it means that he is our soulmate.”
Ketika jam istirahat di kantin, salah satu
teman Nam mencoba tips kedua ini. Ia terus memandangi cowok yang ia suka,
sambil berkata ‘makanlah..makanlah..’. Ketika cowok itu makan, ia bersorak
kegirangan. Konyol banget, ya iya lah dia makan, ini kan di kantin! Tanpa
disadari, Nam pun mencoba berkonsentrasi pada Shone sambil berkata ‘menolehlah
ke sini’. Karena teman dihadapan Shone melihatnya,
ia mengatakan pada Shone kalau Nam dari tadi melihatnya terus. Ketika Shone
menoleh, Nam bersorak gembira,hahaha… Anak remaja banget..
3. 3. This come from Scotland
“Sneaking to bring things that have the
meaning of heart to him, and he must not know who gives the gives the gifts. So
the target will know that theres somebody who interested in him.”
Contohnya ialah coklat, maka Nam berencana
menaruh coklat di atas motor Shone secara diam-diam. Tapi dasarnya Shone itu
cowok cakep yang sangat popular, di atas motornya sudah banyak kado dari
cewek-cewek lainnya. Teman-teman Nam pun membantu mengambil kado lain dan hanya
menyisakan coklat dari Nam. Sialnya pas mereka membawa pergi kado lain, kelihatan
sama Shone,hahaha… langsung kabur dah. Pas jam pulang sekolah, Shone
menghampiri motor maticnya (Honda jadi sponsor utama nih,hehe..), tentunya
Shone melihat coklat dari Nam tadi. Di sisi lain, Nam dan teman-temannya sedang
mengawasi Shone. Ketika Shone mengambil coklat tersebut, coklat yang sudah
kepanasan itu pun tumpah. Wah konyol banget, Nam sama teman-temannya baru
menyadari kalau Thailand itu negara tropis (sama kayak Indonesia dunk!).
Naik kelas 2 SMP
7. 7. It’s the Gypsy’s method
“The love must built up our self. Use the
power of love to make us smarter, more beautiful and be better in everything.
He will look back at us finally.”
Pada waktu liburan, teman-teman Nam datang kerumahnya.
Mereka berencana membuat Nam jadi lebih putih dan cantik. Caranya? Konyol abis
dah… Kulitnya di gosok-gosok, mukanya di kasih masker, dan matanya di tutupin
sama potongan timun, tomat, jeruk, bahkan semangka! Mereka melakukannya dengan
gembira sambil nyanyiin lagunya Day Moon Year. Terakhir kulit Nam diolesi
dengan cairan kuning, kayaknya sih kunyit. Trus pergi ke tokonya Shone, toko
alat olah raga. Waktu ketemu Shone, jelas aja shone heran, lha kulitnya Nam
kuning semua, malah dikira sakit kuning. Shone megang dahi Nam untuk ngecek
panas ato gak. Nam grogi setengah mati, eh tiba-tiba ada saingannya Nam
datang. Karena mangkel, Nam melempar
bola pingpong ke arah cewek itu, jatuh dah, kapok…
Di sekolah beberapa
ekstra kulikuler, awalnya Nam ingin mendaftar Tari tradisional agar kelihatan
cantik dan anggun. Tapi gurunya yang rada rese itu gak mau nerima, malah
alwannya yang cantik yang boleh ikut. Sedangkan ekstra Drama gak ada yang mau
ikut, akhirnya guru kelas Nam mengajak Nam dan teman-temannya. Awalnya sih Nam
gak mau, tapi ngelihat Shone lagi dekor di situ, langsung dah Nam setuju. Teman
Shone, Pin, membantu merias para pemain. Nam yang memainkan peran sebagai putri
salju terlihat beda setelah dirias dan memakai kostum. Semua teman kagum, namun
Shone malah bilang : “Dia kelihatan seperti biasanya. Snow white dengan kawat
gigi”. Walah kasihan banget Nam… Top, teman lama Shone yang baru saja pindah
justru kagum pada Nam sejak pertunjukan Drama Snow White.
Naik kelas 3 SMP
9. 9. “If you want to do because of love, do it
all-out with your heart. Your beloved will come to you finally.”
Nam terpaksa menggantikan posisi kakak
kelasnya sebagai Mayorete, itu tuh cewek yang mimpi drum band sambil megang
tongkat. Nam dipilih oleh Guru In karena sekarang Nam sudah berubah jadi lebih
putih, tinggi, cantik, dan rambutnya panjang. Walaupun awalnya susah lempar
tangkap tongkat mayoretenya, tapi Nam gak mau nyerah, demi sekolah dan demi
orang yang dicintainya. And…. This is it!!! Nam beneran Jadi Mayorete, cuantik
banget!!! Sejak tiu, Nam jadi cewek terpopuler di sekolahnya. Pada waktu
Valentine day, tentunya buanyak coklat dan bunga untuk Nam, tapi yang
ditunggu-tunggu malah gak ngasih. Akhirnya Shone datang mbawa sepohon mawar
putih (tapi kok tanpa pot ya?). Nam udah GR banget, eh shone bilang ini dari
temannya. Hiks..
Akhirnya suatu saat Nam ditembak oleh Top,
sahabat Shone. Nam belum menjawab, tapi Top udah menganggap Nam sebagai
pacarnya. Ada untungnya juga sih buat Nam, dia jadi bisa pergi-pergi bareng
Shone walaupun rame-rame. Aku suka banget pas mereka pergi ke danau, Nam sama
Shone duduk berdua di jembatan. Tapi Nam jadi jarang kumpul bareng ketiga
sahabatnya, bahkan di hari ulang tahun salah satu sahabatnya itu.
Dan ternyata secara diam-diam Shone mengbadikan semua
kenangan mereka dalam sebuah buku. Ini
nih yang membuatku sangat tersentuh, keren banget…
Kata Shone: “This book is so funny, but it makes me know how
much that you have tried. I want to tell you that you had succesed since you
began to do.”
Jadi sebenarnya Shone juga suka sama Nam, tapi setiap kali
selalu tidak bisa mengungkapkannya. Malah keduluan sama temannya Top. Walaupun
akhirnya Nam menolak Top, tapi Shone tidak mau menyakiti perasaan sahabatnya
tersebut. Lha kok ujung-ujungnya Shone malah jadian sama teman seangkatannya,
Pin. Kasihan banget ya si Nam… Pada akhirnya tidak dapat bersatu walaupun
saling mencintai. Karena mendapat ranking 1, jadi Nam pergi ke Amerika untuk
menyusul ayahnya.
Sembilan tahun kemudian Nam balik ke Thailand dan diwawancarai
dalam sebuah talkshow.
Kata Nam : “I change
so much because of love someone, he is my senior. At that time, I had a bug face. Developed my
self a lot. If it could make me to be beautiful, to be better. I tried to do
it. And tried to study better so he might interest in me.”
Film ini bisa jadi inspirasi buat para remaja cewek, salah
satunya adikku yang super duper terharu saat nonton. Nangisnya parah, gak
brenti-brenti. Makhlum anak SMP, serasa ngalamin kisahnya si Nam. Adikku
kebetulan juga berambut panjang, jadi kalau sekolah sekarang sering di kuncir
ekor kuda pakai pita, biar mirip Nam gitu,hahaha…
Nih kata-kata terakhir Nam yang bagus banget : “He is like my inspiration. He made me use the love in good way. He is like… the power that support me to be better and better. Till I’m today.”
Jadi buat para remaja, gunakanlah perasaan cinta untuk
menyemangati kita agar mau berusaha menjadi yang terbaik dalam segala hal,
bukan hanya penampilan, tapi juga prestasi.